Hi guys, I hope you enjoy my first article. Selepas pulang dari mengerjakan Quiz CFD for engineering dan sebelum mengerjakan fire dynamic course assignment, saya luangkan sedikit waktu untuk menulis ini siapa tahu bisa menghilangkan penat. Saya sekrang ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah perguruan tinggi di salah satu university di north america. Saya dibantu sepenuhnya dari perusahaan tempat saya bekerja yaitu PT. Pupuk Kaltim (thanks for that). Perusahaan ini bergerak di bidang petrokimia dan chemical industry. FYI, pupuk urea itu dibuat dari natural gas yang merupakan salah satu sumber energi. Saya orang engineering especially from mechanical engineering. Generally, people form engineering background paling senang ketika membahas masalah energi. Therefore, tulisan saya disini berkaitan dengan energi walaupun actually, banyak tulisan yang mungkin sama dengan pemikiran saya ini. My objectives antara lain adalah membantu teman teman engineer yang baru lulus untuk memilih bidang pekerjaan di masa depan (biasanya bingung mereka), semoga dengan tulisan ini dapat memberikan manfaat, kemudian membuka pandangan warga negara indonesia kalau kita ini gak cerdas cerdas amat dibidang manajemen penggunaan energi. In addition, mumpung sekarang temanya pemilihan presiden, saya akan menentukan sikap memilih siapa. (wah sudah gak LUBER lagi)
Energi menjadi salah satu topic hangat yang diperbincangkan masyarakat Indonesia dari kalangan atas, menengah dan bawah. Kenapa? Mungkin anda sudah tahu bahwa cadangan energi MIGAS di kita itu cukup besar. Sehingga tukang becak pun bisa ikut berbicara tentang MIGAS minimal pada saat coffee time ngobrol dengan temannya.
Tukang becak A "Cak awak dewe iku gas e akeh lho".
Tukang becak B " iyo ta? kok LPG larang men".
Seberapa besarkah cadangan MIGAS kita. Indonesia itu mempunyai cadangan gas dan minyak bumi yang terbukti terbesar ke 13 dan 27 dunia respectively (CIA,2011). Cadangan gas di indonesia dapat memenuhi kebutuhan negara sampai 59 tahun lamanya (ESDM,2013). Insyaallah Pupuk Kaltim masih bisa exist sampai saya pensiun dengan adanya statement ini. (haha). Jadi bagi teman teman yang baru lulus, bila masih bingung dengan meneruskan career dimana, saya yakin industry energi, baik hulu maupun hilir, are very promising. Bukan berarti saya mengecilkan kesempatan bekerja di industry manufacturing karena tanpa adanya product manufatur hidup kita akan semakin susah. Contohnya manufacture mobil dan motor juga menjanjikan karena produksi mereka meningkat terus sehingga peluang untuk sejahtara bekerja di bidang itu cukup menjanjikan. Namun, energi itu menjadi kebutuhan premier umat manusia, sehingga bisa saya pastikan bekerja dibidang ini lebih menjanjikan dibandingkan dengan bekerja di bidang manufacture karena dengan demand yang cukup besar supply terbatas pasti harganya akan naik tinggi. otomatis ujung ujungnya profitnya tinggi, gaji ke karyawan juga tinggi. Ini logika sederhana saja.(sorry ya guys yang bekerja di pabrikan) haha.
Nah sekarang kita masuk dengan topic utama. Apakah indonesia sudah bijak dalam menggunakan energinya. Nol Besar. berikut saya jabarkan produksi minyak dan gas kita serta pemakaiannya (CIA, 2011).
Crude oil - production:
974,300 bbl/day (2012 est.)
Crude oil - exports:
338,100 bbl/day (2010 est.)
Crude oil - imports:
388,400 bbl/day (2010 est.)
Refined petroleum products - production:
935,300 bbl/day (2011 est.)
Refined petroleum products - consumption:
1.322 million bbl/day (2011 est.)
Refined petroleum products - exports:
142,400 bbl/day (2010 est.)
Refined petroleum products - imports:
473,400 bbl/day (2011 est.)
Natural gas - production:
76.25 billion cu m (2011 est.)
Natural gas - consumption:
39.56 billion cu m (2010 est.)
Natural gas - exports:
38.67 billion cu m (2011 est.)
Natural gas - imports:
0 cu m (2011 est.)
Ada yang lucu dari data diatas? perhatikan value dari export dan import untuk crude oil dan refined petroleum. Indonesia itu pengekspor minyak bumi tapi juga mengimpor minyak bumi dan Indonesia mengekspor BBM tapi juga mengimpor BBM. Suatu waktu tukang becak A ngobrol lagi dengan tukang becak B.
Tukang becak A : Cak, kenapa kok kita itu ekspor tapi yo impor BBM yo cak?
Tukang becak B : koen lapo mikirin iku? wes biarkan wes onok sing mikir. iku lho wong DPR puinter puinter cak.
Saya tidak mau menjadi tukang becak B. Saya mau bilang ke siapa kok indonesia cek Guoblok e ngene? haha. Berhubung saya sekarang di LN dan sering terlibat penukaran valas, ijinkan saya mengambil logika valas. saya punya uang misalkan 100 US, saya taruh di bank. Uang tersebut akan saya transfer ke CAD. ketika saya tukar 100 US ke rupiah (Rp), saya akan terkena nilai beli (perkalian lebih rendah). ketika saya transfer ke CAD saya kena nilai jual (pembagian lebih tinggi). Nah dari logika tersebut costumer itu tidak akan pernah untung, yang untung itu Banknya, 2 kali lipat untungnya. Sama seperti jual beli minyak, kalau kita lakukan ekspor lantas kita masih impor pasti nanti yang untung makelarnya bukan Indonesia. Kenapa sih enggak kita tutupi impor dengan kemampuan ekspor kita? Sebagai contoh kebutuhan impor crude oil kita tinggal 50.300 bbl/day bila kita tutupi. in terms of BBM, kita tinggal impor 331.000 bbl/day. Pasti ada alasan politik atau ada alasan crude oil yang digunakan di kita tidak cocok lah, tidak sesuai lah. Silahkan dari teman teman dari perminyak menerangkan. Therefore, sampai saat ini saya masih beranggapan kita ini bangsa yang bodoh in terms of manajemen penggunaan energi. Seandainya mereka masih bersilat lidah, seperti halnya khan kalau kita impor crude oil berarti kita bisa menyimpan cadangan crude oil untuk cucu kita. I have to say, That's bullshit. mari kita bandingkan dengan negara India sebagai negara ke 23 (indonesia 27) proved reserved crude oil terbesar didunia misalnya.
India
Crude oil - production:
990,200 bbl/day (2012 est.)
Crude oil - exports:
0 bbl/day (2010 est.)
Crude oil - imports:
3.272 million bbl/day (2010 est.)
Tuh, india yang cadangannya lebih besar dari pada kita saja untuk ekspor 0 (Nol), artinya tidak tumpang tindih antara eksport dan impornya. mau example lagi? vietnam coba kita lihat yang 11-12 dengan negara kita.
Crude oil - production:
363,500 bbl/day (2012 est.)
Crude oil - exports:
188,000 bbl/day (2012 est.)
Crude oil - imports:
0 bbl/day (2012 est.)
Sekali lagi membuktikan bahwa mereka masih lebih cerdas ketimbang kita dalam memanfaatkan energi. Mereka konsisten, mau import untuk menyimpan energi (mungkin juga tidak cukup hasil dengan pemakaiannya) atau sekalian ekspor untuk menghasilkan pendapatan negara. Indonesia arahnya jelas membingungkan. Mau saya beri contoh lagi? I don't think it's necessary anymore. enough. Lihat saja di web CIA. Satu kalimat buat kita "kita tidak cerdas".
Naah nyambung ke masalah pekerjaan buat rekan rekan yang baru akan terjun. Diantara industri minyak dan gas, saya berkeyakinan bahwa bila kalian guys bekerja di bidang gas akan sedikit lebih menguntungkan karena bila saya melihat cadangan gas kita urutan ke 13 dunia (potensi sangat besar). Besides, kalau dari dilihat dari penggunaan gas, sepertinya kepentingan politik didalamnya masih agak kurang dibandingkan dengan minyak. Terlihat dari tidak adanya tumpang tindih antara impor dan ekspor.
Tibalah saat nya membahas capres. Eng ing eeeeeng. Berhubung saya berada di LN, sehingga tidak terlalu banyak berita mengenai Capres, dan saya juga malas membaca visi misinya karena pasti sama baiknya. However, ada salah satu capres yang bilang adanya kebocoran. Bocor, Bocor, Bocor. haha. Apakah ini salah satu kebocoran kita? Pasti langsung berfikir yang tulis ini pasti pro nomer 1. haha. Ya terus terang di bidang ini saya lebih mempercayai beliau. tapi di bagian lain saya lebih mempercayai yang namer 2 memang. Contoh lain yang mungkin bocor perusahaan kami membeli gas untuk membuat pupuk harganya 6 dollar/MMbtu. kita juga jual ke china dengan harganya katanya sekitar 3$/MMBTU padahal china itu mempunyai cadangan besar juga gas no 12 didunia gak jauh dari indonesia. Dijual murah siapa yang nolak bung. yah walaupun saya membaca dijual tersebut agar hubungan kita jadi semakin baik dengan china dan US jadi semakin berhati hati dengan kita, but in my opinion, itu keterlaluan, kita tidak akan pernah unggul dibandingkan produk china. Kalau mau states segan, caranya dengan kita sekolahkan warga indonesia banyak ke US, kuatkan SDM baru mereka segan. Jangan US takut karena kita ada yang mbekingi, itu sama halnya kita pengecut. Tapi ya sudahlah pasti banyak juga masalah yang dihadapi saat itu yang membuat gas dijual lebih murah. Yang jelas sekarang bagaimana kedepannya kita bisa mengungguli produk dari china?? Bisa jadi dengan efisiensi anggaran sehingga kita bisa hemat seperti yang dicanangkan capres no 2. Tetapi ya kita harus mau bersama sama susah dahulu. semuanya ikat pinggang pada akhirnya nanti kita ya sejahtera. Kalau mau lho ya. Saya bersedia. Tapi dengan meilhat adanya perbedaan kaya dan miskin di indonesia yang sangat besar, saya ragu kita semua mau ikat pinggang sama sama. Namun demikian, Intinya sama sama baik maksudnya tujuan capres capres kita. well, pada akhirnya kita harus memilih khan. Setelah 3 minggu ini memihak pak jokowi, akhirnya saya beralih ke pak prabowo. Dengan janjinya yang akan mengurangi kebocoran negara, saya yakin kita bisa semakin makmur. Toh pak jokowi juga kerjanya juga baik. Pak prabowo presiden, pak jokowi gubernur. Semoga banyak orang baik yang memimpin negeri kita ini. Semisal Pak prabowo gagal membawa indonesia lebih baik, minimal jakarta lebih baik ada pak Jokowi. Kalau jakarta jadi baik 5 tahun kedepan saya milih pak Jokowi. Pak jokowi, pada suatu hari teman saya dari canada berkunjung ke Jakarta, kemudian saya bertanya ke dia.
Rifki: hi, how was it going when you are in Indonesia?
my friend: it was amazing, the people were so nice to me. I got fantastic experience there.
Rifki: really?? what was that?? (feels enthusiastic)
my friend: your country has to make an ads, which says "have you ever experienced with trapped in the traffic jam for hours???? come and visit Jakarta, Indonesia. You will never ever got valuable experience in other countries unless you are in Indonesia."
Rifki : dalam hati sialan. tapi bener juga ya.
Therefore, saya percaya pak jokowi bisa mengatasi masalah itu. Kalau kata tim sukses bilang perbaikan di Jakarta mentok di pemerintahan pusat saat ini, kedepannya sepertinya enggak. ini dibuktikan dengan pak prabowo sering menyetujui ide anda yang baik kok. Lagian kalo besok juga mentok serahin si Ahok bilang ke partainya. haha
Sudah dulu ah, ini sudah waktunya saya mengerjakan tugas fire dynamic. Mohon maaf bila ada beberapa pihak yang tidak menyukai pendapat kami. Moreover, mohon maaf bila tulisan saya juga amburadul, karena ini pertama kalinya saya menulis. Mudah mudahan saya cepat selesai kuliahnya. saya akan pulang mengabdi untuk perusahaan saya, untuk negara, untuk pemimpin yang baik, dan bila perlu untuk dunia yang damai. Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk membuat indonesia semakin lebih baik lagi. saya juga tidak punya intention untuk kampanye.
Salam kangen saya untuk nusantara tercinta,
Rifki.
References:
Ps. Pak prabowo maaf saya tag anda ya.
Ibu, saya putuskan untuk milih pak prabowo. Ibu sudah memutuskan untuk memilih siapa???haha.
Bapak, maaf kita berbeda dulu ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar